1 Defenisi Proses Dalam Sistem Operasi
Proses
adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses dibuat
melalui system call create-prosessyang membentuk proses turunan
atau child process yang dilakukan oleh proses induk atau
parent process. Proses turunan tersebut mampu membuat proses baru sehingga
semua proses ini akhirnya membentuk
pohon prosess.
pohon prosess.
Saat
suatu prosess dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber daya seperti
waktu CPU, berkas, perangkat input/output, dan memory. Sumber daya ini dapat
langsung diperoleh dari sistem operasi, dari proses induk yang membagikan
sumber daya ke setiap proses turunannya. atau proses turunan dan proses
induk berbagi sumber daya yang diberikan o1leh sistem operasi.
Hal – hal yang berkaitan dengan proses yaitu
:
1.
MULTIPROGAMMING (
MULTITASKING )
Multiprogramming adalah
manajemen banyak proses pada satu pemroses. Istilah yang digunakan
multiprogramming (multitasking) bukan multiprocessing. Mulitprocessing telah
digunakan untuk konsep lain, yaitu komputer dengan banyak pemroses di satu
sistem komputer dengan masing-masing pemroses melakukan pemrosesan secara
independen. Saat ini, kebanyakan komputer pribadi, workstation adalah sistem
pemroses tunggal yang menjalankan sistem operasi multiprogramming
(multitasking) seperti MS-Windows 3.0, MS-Windows NT, OS/2 dan Macintosh System
7.
Banyak proses dijalankan
bersamaan, masing-masing proses mendapat bagian memori dan kendali tersendiri.
Program yang dijalankan bersifat :
- Tidak
bergantung (Independent)
- Proses
terpisah satu dari lainnya & tidak berpengaruh
Satu program pada satu saat
(one program atanyinstant) Pada satu waktu hanya satu proses yang dilayani
pemroses, menggunakan interleave bukan overlapdiantara program-program. Oleh
karena perpindahan dari satu proses ke proses dilakukan secara cepat bagi bagi
pemakai seolah-olah bekerja secara paralel. Hal ini dikenal dengan paralel semu
(pseudoparallelism).
2.
MULTIPROCESSING
Multiprocessing adalah
manajemen banyak proses di komputer multiprocessor (banyak pemroses di
dalamnya). Dengan kata lain komputer dengan banyak pemroses di satu sistem
komputer dengan masing-masing pemroses melakukan pemrosesan secara independen.
Dulunya sistem ini hanya terdapat di sistem besar, mainframe dan minikomputer.
Saat ini komputer workstation telah dapat dilengkapi multiprocessor.
Menggunakan komputer semaksimal mungkin dengan beberapa CPU sehingga beberapa
program bisa dijalankan secara bersama-sama, masing-masing dengan menggunakan prosesornya
sendiri-sendiri. Sistem operasi yang mendukung multiprocessing yaitu :
Microsoft Windows NT, UNIX, Linux.
3.
DISTRIBUTED PROCESSING /
COMPUTING
DistributedProcessing
adalah manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang
tersebar (terdistribusi). Trend masa datang adalah menuju komputasi tersebar
(distributedcomputing). Banyak riset dan pengembangan sistem operasi tersebar
di antaranya AMOEBA, MACH, dan sebagainya.
Perkembangan
sistem komputer seperti multi-processing, multi-programing, terdistribusi dan
paralel yang menghapuskan adanya proses-proses yang berjalaan secara
bersamaan dalam waktu yang sama. Sehingga menyebabkan masalah yang perlu
diperhatikan dari perancang sistem operasi. Kondisi dimana pada saat yang bersamaan
terdapat lebih dari satu proses yang disebut kongkurensi atau proses-proses
kongkuren. Proses-proses yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri yang
disebut independen atau dapat saling berinteraksi sehingga membutuhkan
sinkronisasi atau koordinasi proses dengan baik.
Penjelasan proses menggunakan diagram batang :
Pengertian dan penjelasan sebagai berikut :
1.
New :
proses sedang dibuat.
2.
Running :
proses sedang di eksekusi.
3.
Waiting
: proses
sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi contohnya
: menunggu
untuk menyelesaikan input/output atau menerima sinyal.
4.
Ready :
proses menuggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
5.
Terminated :
proses telah selesai di eksekusi.
Operasi-operasi
terhadap proses antara lain :
1.
Penciptaan proses
(createprocess)
2.
Penghancuran/terminasi
proses (destroy a process)
3.
Penundaan proses (suspend a
process)
4.
Pelanjutan kembali proses
(resume process)
5.
Pengubahan prioritas proses
6.
Memblok proses
7.
Membangunkan proses
8.
Menjadwalkan proses
9.
Memungkinkan proses
berkomunikasi dengan proses lain
Pengelolaan proses, proses
dikelola karena dalam sebuah proses membutuhkan sumber daya untuk menyelesaikan
tugas. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktifitas yang berkaitan dengan
management proses seperti :
1.
Menunda atau
melanjutkan proses.
2.
Menyediakan mekanisme
untuk proses komunikasi.
3.
Menyediakan mekanisme
untuk proses sinkronisasi.
4.
Menyediakan mekanisme
untuk penangan deadlock.
5.
Pembuatan dan
penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
2.2 Konsep Dasar
Proses Dalam Sistem Operasi
Proses
dalam sistem operasi adalah suatu bagian dari program yang berada pada status
tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita
lebih sering membahas prosesdibandingkan dengan program. Pada Sistem
Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori,
tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut, Sedangkan bagian lain dari
program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat
dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi
oleh prosesor. Hal ini akan sangat menghemat pemakaian memori.
Secara
informal : Proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah
lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan.
Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan
oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor's
register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data
temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal)
dan sebuah data section, yang berisikan variabel global.
Kami
tekankan bahwa program itu sendiri bukanlah sebuah proses : Suatu program
adalah satu entitas pasif seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam
disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan
sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya
untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan
dengannya.
Walau
dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut
dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna
dapat menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama
dapat meminta banyak copy dari program editor.
Tiap-tiap
proses ini adalah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah
sama, data section bervariasi juga adalah umum untuk memiliki proses yang
menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.
a) Process
State
Status proses selalu berubah-ubah selama suatu program dieksekusi atau dijalankan. Beberapa status tersebut ialah :
a. New : proses baru diciptakan
b. Running : proses sedang dijalankan
c. Waiting : proses sedang menunggu suatu kondisi tertentu untuk bisa berjalan (misalkan menunggu respon dari perangkat I/O)
d. Ready : proses menunggu untuk dilayani processor
e. Terminated : proses telah menyelesaikan eksekusi.
Status proses selalu berubah-ubah selama suatu program dieksekusi atau dijalankan. Beberapa status tersebut ialah :
a. New : proses baru diciptakan
b. Running : proses sedang dijalankan
c. Waiting : proses sedang menunggu suatu kondisi tertentu untuk bisa berjalan (misalkan menunggu respon dari perangkat I/O)
d. Ready : proses menunggu untuk dilayani processor
e. Terminated : proses telah menyelesaikan eksekusi.
b) Proses control blok (PCB)
Sistem operasi
membutuhkan banyak informasi mengenai proses guna pengelolaan proses. Semua
informasi ini ada pada PCB. PCB mengandung beberapa informasi seperti berikut :
1. Process
State : berisi
informasi status proses(new,running,waiting,ready,terminated)
2. Program counter : berisi
informasi mengenai alamat instruksi yang akan digunakan selanjutnya.
3. CPU
register : berisi register2 CPU apa saja yang digunakan
4. CPU
scheduling information : berisi penjadwalan proses beserta algoritmanya
5. Memory
management information : berisi informasi tentang berapa jumlah memory yang
digunakan, limit register, tabel segment, dll berkenaan dengan penggunaan
memory.
6. I/O
status information : berisi informasi tentang perangkat apa saja yang digunakan
dalam proses.
7. Accounting : berisi
informasi tentang statistik eksekusi proses seperti waktu yang diperlukan,
jumlah proses, dll.
2.3 Implementasi
Proses
Implementasi
proses diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yg dilaksanakan dan diterapkan adalah
kurikulum yang telah di rancang/di desain untuk kemudian di jalankan
sepenuhnya
Tabel-tabel proses
masing-masing proses yang ada dalam sistem mempunyai state yang harus
diperhatikan oleh sistem operasi mencatat state-state proses ke dalam tabel
atau senerai yang meliputi:
A. Tabel
informasi manajemen memory
B. Tabel
informasi manajemen I/O
C. Tabel
informasi sistem file
D. Tabel-tabel
proses
A. Tabel
informasi manajemen memory
Tabel
ini fungsinya menjaga keutuhan memory utama atau sekunder. Tabel ini memeuat
informasi sebagai berikut :
1. Alokasi
memory utama yang diijinkan proses
2. ALokasi
momory sekunder yang diisikan proses
3. Atribut
segmen momory utama atau sekunder.
B. Tabel informasi
manajemen I/O
Tabel ini digunakan
untuk mengelolah penggunaan perangkat I/O agar dapat digunakan secara
bergantian oleh proses yang dibutuhkannya.
C. Tabel informasi
sistem file
File ini menyimpan
informasi tentang ekstensi file. lokasi pada memory sekuder status dan
atribut-atribut file.
D. Tabel Proses
Tabel proses
fungsinya mengelolah proses, menyimpan atribut proses dan sebagainya.
Comments
Post a Comment